BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Denver diambil dari University of Colorado Medical di Denver,
di bawah uji skrining ini dibuat. Denver Developmentaln Screening Test (DDST)
adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak umur
0-6 tahun. Dalam perkembangannya DDST mengalami beberapa kali revisi, revisi
yang terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil.
Manfaat DDST tergantung pada umur anak. Pada bayi tes ini dapat
mendeteksi berbagai masalah neurologi seperti serebral palsi. Pada anak tes ini
dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan social. Denver II dapat
berguna untuk berbagai tujuan sebagai berikut :
1. Menilai
tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
2. Menilai
tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3. Menilai
tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya
kelainan perkembangan
4. Memastikan
dan memantau anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari pembuatan karya tulis ini kami
menemukan beberapa permasalahan yang
timbul antara lain :
1. Bagaimana
cara mengukur tes perkembangan DDST?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Secara umum tujuan dan manfaat kami
membuat karya tulis ini antara lain:
1. untuk
mengatahui cara mengukur tes perkembangan DDST
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Prosedur
Penilaian Pola Perkembangan Anak Dengan DDST II
1.
Tujuan : menilai
perkembangan anak pada empat aspek yaitu perkembangan
motorik halus, motorik kasar, personal sosial dan
bahasa
2.
Alat
:
a. Alat
peraga : benang wol merah, manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru,
permainan anak-anak, botol kecil, bola tennis, bel kecil, kertas dan pensil,
cangkir plastik, kertas kosong, cangkir kecil dengan pegangan.
b. Lembar formulir DDST
c. Penggaris
d. Ruangan periksa beserta meja, kursi, meja khusus untuk bayi
tiduran
3. Cara
pengukuran
a. Tentukan usia anak yang akan diukur
b. Beri garis atau tanda pada garis usia anak dan tarik
garis atas dan bawah pada skala DDST II.
c. Lakukan penilaian tingkat pencapaian pada masing-masing
komponen (motorik halus, motorik kasar,personal sosial dan bahasa )untuk
batasan usia yang ditentukan.
d. Tentukan hasil penilaian
B.
Pelaksanaan Test DDST
SEKTOR
|
RESPON ANAK
|
KESIMPULAN
|
Personal sosial
|
||
Motorik halus/adaptif
|
||
Bahasa
|
||
Motorik kasar
|
C.
Cara
Pemeriksaan DDST
1. Sektor
Personal Sosial
No.
|
Item
|
Cara
Pemeriksa
|
Syarat
Lulus
|
1.
|
Menatap mata
|
Tidurkan anak posisi telentang
sehingga wajah pemeriksa berhadapan dengan wajah anak dalam jarak 25-30 cm.
|
Anak menatap wajah pemeriksa.
|
2.
|
Membalas senyum
|
Posisikan anak telentang, lalu tersenyum
dan berbicara pada anak tanpa menyentuhnya.
|
Anak merespon dengan tersenyum.
|
3.
|
Tersenyum spongtan
|
Selama tes amati apakah anak
tersenyum pada orang tua/pemeriksa tanpa diawali stimulasi suara atau
sentuhan. Jika tidak, tanyakan pada orang tua apakah anak pernah tersnyum
lebih dulu pada seseorang sebelum disenyumi atau disentuh.
|
Anak melihat orang
tua/pemeriksa dan tersenyum secara spontan selama tes atau dilaporkan terjadi
dirumah.
|
4.
|
Mengamati tangannya
|
Selama tes, amati apakah anak
menatap salah satu tangannya selama sedikitnya beberapa detik,bukan hanya
sekilas melihatnya.
|
Anak menatap tangannya beberapa
detik selama tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
|
5.
|
Berusaha menjangkau mainan
|
Letakkan mainan yang menarik
diatas meja dalam jarak mudah dijangkau oleh anak.
|
Anak berusaha mendapatkan
mainan dengan menjulurkan/merentangkan lengan atau tubuhnya kearah mainan
(anak tidak harus mengambil mainan)
|
6.
|
Makan sendiri
|
Tanyakan pada pengasuh apakah
anak benar-benar dapat memakan crackers, kue, atau makanan kecil lainnya
sendiri.
|
Pengasuh melaporkan anak dapat
melakukan hal tersebut (tak ada kesempatan jika anak belum pernah diberikan
makanan jenis itu)
|
7.
|
Tepuk tangan
|
Tanpa menyentuh tangan/lengan
anak, tunjukkan permainan tepuk tangan dengan kedua tangan pemeriksa dan ajak
anak untuk bermain dengan pemeriksa. Bila anak tidak melakukan ini, mintalah
orangtua untuk mencobanya (Bila anak masih tidak mau melakukannya, tanyakan
kepada orangtua apakah anak mau melakukannya dirumah)
|
Anak dapat menepuk-nepuk
tangannya saat tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
|
8.
|
Menyatakan keinginan
|
Selama tes, amati apakah anak
memberitahu anda/orang tua apabila ia menginginkan sesuatu tanpa menangis.
(Jika tidak teramati, tanyakan kepada orangtua bagaimana anak memberitahu
seseorang apa yang ia inginkan)
|
Anak melakukan sesuatu (bukan
menangis) untuk memberitahukan keinginan khususnya, atau dilaporkan terjadi
dirumah.
|
9.
|
Melambaikan tangan
|
Pemeriksa atau orang tua
meninggalkan ruangan, lihat wajah anak dan ucapkan “Daa..daaa” sambil
melambaikan tangan padanya. Jangan biarkan orang tua menyentuh lengan/tangan
anak. (Jika tak ada respon, tanyakan kepada orang tua apakah anak bisa
melakukannya dirumah).
|
Anak merespon dengan mengangkat
lengan atau melambaikan tangan atau jarinya, atau melaporkan anak dapat
melakukan hal tersebut.
|
10.
|
Bermain bola dengan pemeriksa
|
Gelindingkan bola kearah anak.
Usahakan agar anak menggelindingkan kembali bola kearah anda. Lakuakan
beberapa kali.
|
Anak dapat
menggelindingkan bola
atau dilaporkan dapat
melakukan hal tersebut.
|
11.
|
Menirukan kegiatan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat meniru kegiatan dirumah, seperti mengelap debu, menggosok,
menyapu, mem-vaccum, atau berbicara di telepon.
|
Orang tua melaporkan bahwa anak
dapat meniru beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa.
|
12.
|
Minum dengan
Cangkir
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat memegang cangkir/gelas dan minum sendiri tanpa bantuan dan
cairan tidak sampai tumpah lebih dari separuh cangkir. (Cangkir/gelas tidak
boleh tertutup).
|
Orang tua melaporkan anak dapat
minum dengan cangkir.
|
13.
|
Membantu di rumah
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak membantu mengerjakan tugas-tugas rumah yang sederhana, misalnya
membuang sampah atau mengambil sesuatu jika diminta oleh orang tuanya.
|
Orang tua melaporkan anak dapet
membantu, bukan meniru. Tujuannya untuk menentukan apakah anak memahami dan
melaksanakan permitaan bantuan.
|
14.
|
Menggunakan sendok atau garpu
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak menggunakan sendok atau garpu untuk makan. Jika ya, berapa banyak
makanan yang tumpah?
|
Orang tua melaporkan bahwa anak
menggunakan sendok/garpu dan menyendok banyak makanan ke dalam mulut, hanya sedikit
tumpah.
|
15.
|
Melepaskan pakaian
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat melepas pakaiannya sendiri, jika ya jenis pakaian apa ?
|
Anak dapat membuka pakaiannya,
seperti sepatu, disertai usaha membuka dan mengembalikan kembalikan jaket,
celana, atau kaus. Jangan beri skor jika topi, kaus kaki, popok, sandal, atau
sepatu terlepas dengan mudah.
|
16.
|
Member minum
Boneka
|
Letakan boneka dan botol
minuman di atas meja di depan anak. Katakana kepada anak :“Beri adik bayu
minum!” atau “Beri adik bayi botol susu!”
|
Anak meletakan botol ke mulut
boneka atau dengan jelas meletakannya ke mulut. Apabila anak menirukan member
ASI, dorong ia untuk menggunakan botol.
|
17.
|
Memakai pakaian
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat memakai pakaiannya sendiri. Jika ya, jenis pakaian apa saja
yang dapat anak pakai
|
Anak dapat memakai dan
melepaskan beberapa jenis pakaian. Sepatu tidak harus ditalikan pada kaki
yang benar. Topi yang diletakan sembarang dikepala tidak diberi skor lulus.
|
18.
|
Menggosok gigi
dengan bantuan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat menggosok gigi dengan bantuan. Jika ya, minta orang tua
menjelaskan bagaimana itu dilakukan anak.
|
Orang tua melaporkan bahwa
antak memegang dan menggerakkan sikat gigi diantara gigi.
|
19.
|
Mencuci dan
mengeringkan tangan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri tanpa bantuan,
kecuali letak keran jauh dari jangkauan.
|
Orang tua melaporkan anak dapat
menyabuni, membilas, dan mengeringkan tangannya.
|
20.
|
Menyebut nama
Teman
|
Minta anak menyebut nama teman
bermainnya (yang tidak tinggal bersama anak tersebut)
|
Anak menyebutkan nma panggilan
salah satu temannya. Nama sepupu/saudara dapat diterima jika mereka tidak
tinggal bersama. Nama binatang atau teman imajinasi tidak diterima.
|
21.
|
Memakai T-shirt
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat memakai/ melepaskam T-shirt tanpa bantuan.
|
Anak dapat melepaskan T-shirt
dari kepala dan memasukan lengan baju. Baju dapat dari belakang atau dari
luar.
|
22.
|
Berpakaian tanpa
Bantuan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat berpakaian tanpa banyak bantuan.
|
Anak dapat berpakaian sendiri
dengan baik dan lengkap tanpa bantuan. *(Jika lulus “berpakaian tanpa bantuan”,
anak juga lulus pada “memakai pakaian” dan “memakai T-shirt”)
|
23.
|
Bermain ular tangga atau kartu
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat bermain kartu atau bermain papan sederhhana seperti ular
tangga, monopoli. Khususnya, anak harus benar-benar dapat memainkan dan
memahami permainan tersebut.
|
Orang tua melaporkan anak dapat
memahami dan memainkan kartu atau permainan papan dengan orang lain, duduk,
dan menanti giliran.
|
24.
|
Menggosok gigi
tanpa bantuan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakah anak dapat menggosok giginya sendiri tanpa bantuan atau pengawasan
beberapa kali, termasuk mengoleskan pasta gigi ke sikat dn menggosok gigi
dengan gerakan maju mundur.
|
Orang tua melaporkan anak dapat
menggosok gigi tanpa bantuan atau pengawasan , sedikitnya beberapa kali.
|
25.
|
Mengambil makanan
|
Tanyakan kepada orang tua
apakan anak dapat menyiapkan dan mengambil makanan tanpa bantuan
termasuk menggunakan mangkuk, sendok,
dan menuangkan makanan ke mangkuk tanpa banyak tumpah.
|
Orang tua melaporkan bahwa anak
dapat melakukannya.
|
2. SektorMotorik
Halus-Adaptif
No.
|
Item
|
Cara pemeriksaan
|
Syarat lulus
|
1.
|
Mengikuti
ke garis tengah
|
Tidurkan
anaktelentang. Pegang benang merah di atas wajah anak sejauh ia dapat
memfokuskannya. Goyangkan benang untuk menarik perhatian dan gerakan dengan lambat
setengah lingkaran dari satu sisi tubuh anak
ke sisi tubuh yang lain beberapa kali. Gerakan tangan dapat dihentikan
untuk menarik kembali perhatian anak lalu dilanjutkan kembali.
|
Anak
dapat mengikuti benang ke titik tengah garis setengah lingkaran dengan kedua
matanya atau dengan kepala dan matanya.
|
2.
|
Mengikuti
melewati garis tengah
|
Lihat
item motorik halus no 1.
|
Anak
dapat mengikuti benang melewati garis tengah setengah lingkaran dengan mata
atau dengan kepala dan mata.
|
3.
|
Memegang
kerincingan
|
Ketika
anak telentang atau dipegangi oleh orang tuanya, sentuhkan bagian belakang
atau ujung jari tangan anak dengan kerincingan.
|
Anak
memegang kerincingan dalam beberapa detik.
|
4.
|
Tangan
bersentuhan
|
Tidurkan
anak terlentang. Perhatikan apakah
kedua tangannya diangkat bersama-sama ke garis tengah tubuhnya, melewati dagu
dan mulut.
|
Anak
mengangkat kedua tangannya bersama-sama menuju garis tengah tubuh.
|
5.
|
Mengikuti
180 derajat
|
Lihat
item motorik halus no 1.
|
Anak
dapat mengikuti benang dengan menyusuri setengah lingkarandari satu sisi
tubuh ke sisi tubuh yang lain.
|
6.
|
Mengamati
manic-manik
|
Anak
didudukan dipangkuan orang tua, lalu jauhkan manik-manik dihadapan anak.
Sebaiknya manik-manik diletakan pada tempat yang berwarna kontras seperti
selembar kertas putih. Pemeriksa dapat menunjuk atau menyentuh manik-manik
untuk menarik perhatian anak.
|
Anak
melihat jelas kea rah manik-manik tersebut.
|
7.
|
Meraih
|
Anak
duduk dipangkuan orang tua, kedua tangannya diletakan diatas meja. Letakkan
mainan kerincingan yang mudah dijangkau dan dorong anak untuk mengambil
mainan tersebut.
|
Anak
mengulurkan tangan kearah objek atau paling tidak menggerakkan tangan untuk
mencapai mainan tersebut.
|
8.
|
Mencari
benang
|
Anak
didudukkan dipangkuan orang tua, tarik perhatiannya pada benang merah yang
dipegang pemeriks. Saat anak melihat kearah benang,jauhkan benang sehingga
seolah-olah menghilang. Jangan gerakkan tangan kecuali untuk melepaskan
benang merah. Ulangi jika respons anak tidak jelas.
|
Anak
tampak jelas mencari benang kea rah bawah atau ke lantai.
|
9.
|
Menggaruk
manik-manik
|
Anak
didudukkan di panggkuan orang tua, kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu
manik-manik didepan anak dalam jarak yang mudah dijangkau anak.
|
Anak
mengambil manik-manik dengan menggunakan gerakan seluruh tangan. Pastikan
manik-manik tidak melekat di tangan anak, tetapi jelas diambilnya.
|
10.
|
Memindahkan
kubus
|
Berikan
anak sebuah kubus, lalu berikan satu lagi pada tangan yang sama. Anak akan
memindahkan kubus pertama ke tangan yang lain sehingga ia dapat mengambil
kubus yang kedua.
|
Anak
memindahkan sebuah kubus dari tangan yang satu ketangan yang lain, tanpa
menggunakan anggota tubuhnya, mulut, atau meja.
|
11.
|
Mengambil
dua kubis
|
Letakan
dua kubus diatas meja di depan anak. Dorong anak untuk mengambil kubus,
tetapi jangan berikan kubus ke anak.
|
Anak
mengambiil dua kubus dan dipegang setiap tangan, masing-masing satu kubus,
secara bersamaan.
|
12.
|
Memegang
dengan ibu jari dan jari telunjuk.
|
Lihat
item motorik halus no 9.
pemeriksa dapat menunjuk/menyentuh manik-manik untuk menarik perhatian anak. |
Anak
mengambil manik-manik dengan jari telunjuk dan ibu jari bersama-sama atau
dengan beberapa jari.
|
13.
|
Membenturkan
dua kubus
|
Letakkan
satu kubus di masing-masing tangan anak dan doorong ia untuk membenturkan
kedua kubus bersama-sama.pemeriksa dapat memberikan contoh. Bila anak tidak
membenturkan kedua kubus, tanyakan pada orang tua apakah anak dapat
membenturkan benda yang lebih kecil bersama-sama dalam satu waktu.
|
Anak
memegang satu kubus di masing-masing tangan dan membenturkan kubus tersebut
bersama-sama atau jika orang tua melaaporkan bahwa anak memukulkan benda yang
lebih kecil bersama-sama.
|
14.
|
Menaruh
kubus di cangkir
|
Letakan
tiga kubus dan satu cangkir di atas meja di hadapan anak. Dorong anak untuk
memasukan kubus ke dalam cangkir dengan memberikan contoh dan aba-aba
beberapa kali.
|
Anak
memasukakn kubus ke dalam cangkir sedikitnya satu kubus dan membiarkan yang
lain.
|
15.
|
Mencoret-coret
|
Letakkan
kertas dan pensil di atas meja di hadapan anak. Pemeriksa boleh meletakan
pensil di tangan anak dan mendorongnya untuk mencoret-coret,tetapi jangan
memberikan contoh bagaimana cara mencoret-coret. Perhatikan anak dengan
saksama demi keamanan mata dan mulut
anak pada saat menggunakan pensil.
|
Anak
membuat coretan yang bertujuan di kertas. Berikan skor gagal jika anak
membuat coretan pensil secara tidak sengaja.
|
16.
|
Mengeluarkan
manic-manik dengan contoh.
|
Contohkan
pada anak 2-3 kali untuk mengeluarkan manik-manik dari botol, kemudian minta
anak untuk mengulanginya (jangan menggunakan kata buamg atau tumpahkan).
|
Anak
mengeluarkan/membuang manik-manik dari botol atau mengambil/menggaruk botol
yang tertutup untuk membukanya, lalu mengeluarkan manik-manik tersebut. (Jangan beri skor lulus jika anak
memindahkan manik-manik dengan jari-jarinya).
|
17.
|
Menara
dari dua kubus
|
Anak
di dudukkan di dekat meja, kedua tangan di atas meja. Dorong anak untuk
menumpuk kubus satu demi satu dengan contoh dan aba-aba yang di berikan.
|
Anak
meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tidak jatuh saat anak
memindahkan tangannya.
|
18.
|
Menara
dari emmpat kubus
|
Lihat
item motorik halus nomor 17.
|
Anak
meletakkan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai empat
kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya.
|
19.
|
Menara
dari enam kubus
|
Lihat
item motorik halus nomor 17.
|
Anak
meletakkan satu kubus diatas kubus lainnya sehingga tersusun sampai enam
kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari
6 kubus, berarti anak juga lulus menara dari 4 kubus dan menara dari 2 kubus.
|
20.
|
Meniru
garis vertikal
|
Anak
di dudukan di kursi yang nyaman untuk menulis. Letakkan sebuah pensil dan
selembar kertas di depan anak, kemudian katakana kepada anak untuk menggambar
garis vertikal pada anak. Jangan memegang/membimbing tangan anak. Percobaan
dapat dilakukan tiga kali.
|
Anak
membuan 1 garis vertikal atau lebih di atas kertas, minimal sepanjang 2,5 cm,
dengan sudut kemiringan tidak lebih dari 30 derajat.
|
21.
|
Menara
dari delapan kubus
|
Lihat
item motorik halus nomor 17.
|
Anak
meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai 8 kubus
dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari 8
kubus, berarti anak juga lulus menara dari 6 kubus, menara dari 4 kubus, dan
menara dari 2 kubus.
|
22.
|
Menggoyangkan
ibu jari
|
Contohkan
pada anak dengan menggunakan 1 atau 2 tangan untuk membuat genggaman, dengan
posisi ibu jari mengarah ke atas. Ayun-ayunkan ibu jari pemeriksa. Katakana
pada anak untuk mengayunkan atau menggerakan ibu jari ke kanan dan kekiri
dengan cara yang sama. Jangan membantu anak.
|
Anak
menggerakkan genggaman baik dengan 1 tangan maupun 2 tangan tanpa membuat
gerakan pada jari-jari selain ibu jari.
|
23.
|
Mencontoh
0
(lingkaran)
|
Berikan
pada anak pensil dan kertas. Tunjukan kepada anak gambar lingkaran di
belakang lembar DDST II/pemeriksa dapat membuat gambar sendiri tanpa
menyebutkan bentuk gambar dan menggerakan jari telunjuk atau pensil untuk
menunjukan bagaimana cara membuat lingkaran, katakana kepada anak : “buat
satu gambar yang sama seperti gambar ini”. Tes dapaat dilakukan tiga kali
|
Anak
menggambar beberapa bentuk yang mendekati atau sangat mendekati lingkaran
yang tertutup. (Gagal jika garis
berkelanjutan sehingga membentuk spiral).
|
24.
|
Menggambar
orang 3 bagian
|
Berikan
anak pensil dan kertas. Katakana pada anak untuk menggambar seseorang.
Patikan anak telah menyelesaikan gambar sebelum dinilai
|
Anak
menggambar 3 atau lebih bagian. Bagian sepasang dinilai satu bagian.
|
25.
|
Mencontoh
tanda + (tanda plus)
|
Berikan
anak pensil dan kertas. Tunjukkan pada anak tanda + pada kertas. Tanpa
menyebut bentuk gambar atau menggerakan jari atau pensil untuk menunjukkan
cara pembuatannya.
|
Anak
menggambar 2 garis saling berpotongan,
setidaknya
mendekati titik tengah. Garis tidak perlu benar-benar lurus
|
26.
|
Memilih
garis yang lebih panjang
|
Tunjukkan
pada anak 2 garis parallel dan tanyakan pada anak mana yang lebih panjang.
Putar kertas dan tanyakan kembali, apabila anak tidak menjawab benar sebanyak
3 kali, maka ulang pertanyaan.
|
Anak
memilih garis yang lebih panjang 3 dari 3 tes atau 5 dari 6 tes
|
27.
|
Mencontohkan
persegi dengan
petunjuk
|
Laksanakan
item no.29. bila anak tidak dapat mencontohkannya tunjukan cara
membuatnya.
|
Anak
menggambar bujur sangkar dengan garis lurus dan membentuk 4 sudut
|
28.
|
Menggambar
orang 6 bagian
|
Laksanakan
item no.24
|
Anak
menggambar 3 atau lebih bagian. Sama dengan item no.24
|
29.
|
Mencontohkan
persegi
|
Berikan
anak pensil dan kertas dan tunjukan
pada anak gambar bujur sangkar
|
Merujuk
pada syarat lulus item motorik halusno.27
|
3. Sektor
Bahasa
No.
|
Item
|
Cara
Pemeriksaan
|
Syarat Lulus
|
1.
|
Bereaksi
terhadap bel
|
Pegang
bel sehingga anak tidak dapat melihatnya, sembunyikan bel
|
Anak
merespon bunyi bel
|
2.
|
Bersuara
|
Selama
tes, dengarkan suara lain yang dikeluarkan selain tangisan.
|
Anda
mendengar anak mengeluarkan banyak suara
|
3.
|
Ooh/ahh
|
Dengarkan
apakah anak membuat suara seperti Ooh..atau aah..
|
Anda
mendengar anak mengeluarkan suara tersebut
|
4.
|
Tertawa
|
Dengar
apakah anak tertawa dengan keras
|
Anda
mendengar anak tertawa dengan keras.
|
5.
|
Berteriak
|
Dengar
apakah anak mengeluarkan suara yang keras atau teriakan yang menyenangkan.
|
Anda
mendengar anak berteriak.
|
6.
|
Menoleh
ke
bunyi
kerincingan
|
Berdiri
di belakang anak pada saat anak dipangku menghadap orang tuanya atau
didudukan di atas meja.
|
Anak
merespon dengan menoleh kea rah datangnya suara.
|
7.
|
Menoleh
ke arah
datangnya suara
|
Letakkan
tangan anda di antara mulut anda. Berbisiklah sambil menyebut nama anat
beberapa kali
|
Anak
menoleh ke arah datangnya suara
|
8.
|
Bersuara
1 suku
kata
|
Dengarkan
apakah anak menghasilkan satu suku kata
|
Anda
mendengarkan anak menghasilkan satu suku kata.
|
9.
|
Meniru
bunyi kata-kata
|
Buat
suara seperti batuk
|
Anak
meniru suara anda
|
10.
|
Papa
atau mama
(tidak
spesifik)
|
Dengarkan
apakah anak mengucapkan kata papa atau mama
|
Anak
mengatakan papa atau mama
|
11.
|
Kombinasi
2 suku kata yang sama
|
Dengar
apakah anak mengulang-ulang 2 suku kata yang sama
|
Anak
dapat mengulang 2 suku kata
|
12
|
Mengoceh
|
Dengarkan
apakah anak membuat percakapan yang tidak masuk akal kepada dirinya sendiri
|
Anak
mengoceh
|
13.
|
Papa
atau
mama(spesifik)
|
Dengarkan
apakah anak mengucapkan kata papa kea rah papa atau mama kea rah mama
|
anak
mengucapkan kata papa atau mama dengan penuh makna
|
14.
|
Mengucapkan
1kata
|
Tanyakan
pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan
kata apa saja
|
Orang
tua melaporkan anak dapat
mengucapkan
1 kata
|
15.
|
Mengucapkan
2kata
|
Tanyakan
pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan
kata apa saja
|
Orang
tua melaporkan anak dapat
mengucapkan
2 kata
|
16.
|
Mengucapkan
3kata
|
Tanyakan
pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan
kata apa saja
|
Orang
tua melaporkan anak dapat
mengucapkan
3 kata
|
17.
|
Mengucapkan
4kata
|
Tanyakan
pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan
kata apa saja
|
Orang
tua melaporkan anak dapat
mengucapkan
4 kata
|
18.
|
Menunjuk
2gambar
|
Pastikan
anak dapat menunjuk suatu gambar
|
Anak
menunjuk dengan benar 2 atau 3 gambar.
|
19.
|
Kombinasi
kata
|
Dengarkan
apakah anak sudah membuat kombinasi sedikitnya 2 kata yang bermakna untuk
menunjukkan suatu tindakan
|
Anda
mendengar anak mengucapkan kombinasi 2
kata
|
20.
|
Menyebut
1gambar
|
Tunjukan
pada anak suatu gambar dan biarkan anak menyebutkan nama gambar
|
Anak
menyebut 1 nama gambar dengan benar
|
21.
|
Bagian
tubuh 6
|
Pastikan
anak dapat menunjuk bagian-bagian tubuh
|
Anak
menunjuk dengan benar
|
22.
|
Menunjuk
4gambar
|
Lihat
item no.18
|
Anak
menunjuk dengan benar 4 atau 5
|
23.
|
Pembicaraan
sebagian dimengerti
|
Selesai
tes, perhatikan kemampuan berbicara anak yang bermakna
|
Pemeriksa
memahami sebagian dari pembicaraan anak
|
24.
|
Menyebut
4gambar
|
Lihat
item no.20
|
Anak
menyebut 4 nama gambar dengan benar
|
25.
|
Mengetahui
2
kegiatan
|
Minta
anak 2 kegiatan pada gambar
|
Anak
dapat menunjukan 2 atau 3 gambar dengan benar
|
26.
|
Mengerti
2
kata
sifat
|
Tanyakan
kepada anak pertanyaan yang berhubungan dengan kata sifat
|
Anak
menjawab dengan benar 2 pertanyaan
|
27.
|
Menyebut
1 warna
|
Pastikan
anak dapat menyebut warna
|
Anak
dapat menyebutka 1,2, atau 3 warna
|
28.
|
Kegunaan
2 benda
|
Tanyakan
pada anak satu per satu kata yang berhubungan dengan kata benda
|
Anak
menjawab dengan benar 2 pertanyaan
|
29.
|
Menghitung
1kubus
|
Letakkan
8 kubus di atas meja dii depan anak
|
Anak
meletakkan 1 kubus dan mengatakan ada 1 kubus di atas kertas
|
30.
|
Kegunaan
3 benda
|
Lihat
item no.28
|
Anak
menjawab dengan benar 3 pertanyaan
|
31.
|
Mengetahui
4
kegiatan
|
Lihat
item no.25
|
Anak
dapat menunjuk 4 atau5 gambar dengan benar
|
32.
|
Pembicaraan
seluruhnya dimengerti
|
Lihat
item no.23
|
Pemeriksa
memahami seluruh pembicaraan anak
|
33.
|
Mengerti
4kata
depan
|
Minta
anak berdiri
|
Anak
dapat menjalankan 4 tugas dengan benar
|
34.
|
Menyebut
4 warna
|
Lihat
item no.27
|
Anak
dapat
menyebutkan
4 warna dengan benar
|
35.
|
Mangartikan
5 kata
|
Tanya
kepada anak 5 kata
|
Anak
dapat mengartikan 5 atau 6 kata dengan benar
|
36.
|
Mengerti
3 kata
sifat
|
Lihat
item no.26
|
Anak
menjawab dengan 3 pertanyaan
|
37.
|
Menghitung
5kubus
|
Lihat
item no.29
|
Anak
meletakkan 5
kubus
dan mengatakan ada 5 kubus di atas
kertas
|
38.
|
Menyebutkan
2
lawan
kata
|
Tanyakan
pertanyaan mengenai lawan kata
|
Anak
dapat menjawab 2 kata dengan benar
|
39.
|
Mengartikan
7
kata
|
Lihhat
item no. 35
|
Anak
dapat mengartikan 7 kata dengan benar
|
4. Sektor
Motorik Kasar
No.
|
Item
|
Cara
Pemeriksaan
|
Syarat Lulus
|
1.
|
Gerak
seimbang
|
Tidurkan
anak terlentang, amati aktifitas lengan dan tungkai anak
|
Anak
menggerakan lengan dan tungkainya dengan seimbang
|
2.
|
Mengangkat
kepala
|
Tidurkan
anak dalam posisi tengkurap. Amati gerakan kepala.
|
Anak
mengangkat
kepala
sehingga dagu
berjauhan
dengan
permukaan
tanpa
menoleh
ke kiri dan ke kanan
|
3.
|
Kepala
terangkat 45̊
|
Lihat
item motorik kasar no.2
|
Anak
mengangkat kepala 45̊ selama beberapa detik
|
4.
|
Kepala
terangkat 90̊
|
Lihat
item motorik kasar no.2
|
Anak
mengangkat kepala 90̊ selama beberapa detik
|
5.
|
Duduk
dengan kepala tegak
|
Pegang
anak dalam posisi duduk
|
Anak
dapat mempertahankan kepalanya tegak selama beberapa detik
|
6.
|
Menumpu
beban
|
Pegang
anak dalam posisi berdiri, dan perlahan lepaskan
|
Anak
dapat menumpukan beban pada kakinya beberapa detik
|
7.
|
Dada
terangkat dan menumpu pada lengan
|
Letakkan
anak dalam posisi tengkurup
|
Anak
mengangkat kepala dan dadanya menumpu pada lengan
|
8.
|
Membalik
badan
|
Perhatikan
apakah anak membalikkan badannya dari posisi tengkurap ke terlentang
|
Anak
membalikan badannya dengan sempurna
|
9.
|
Bangkit
dengan kepala tegak
|
Letakkan
anak dalam posisi terlentang, pegang tangan dan pergelangan tangan anak.
Tarik anak ke posisi duduk.
|
Untuk
sesaat, kepala anak tidak terkulai ketika tubuhnya
diangkat
|
10.
|
Duduk
tanpa pegangan
|
Pegang
anak dalam posisi duduk, perlahan lepaskan
|
Anak
duduk selama 5 detik atau lebih
|
11.
|
Berdiri
dengan berpegangan
|
Letakkan
anak dalam posisi berdiri dengan berpegangan pada benda
|
Anak
berdiri selama 5 detik atau lebih
|
12.
|
Bangkit
untuk berdiri
|
Dudukan
anak di lantai, dorongkan anak untuk berdiri
|
Anak
menarik badannya sendiri ke posisi berdiri
|
13.
|
Bangkit
lalu duduk
|
Saat
anak berbaring/tengkurap/berdiri sambil dipegang, dorong anak ke posisi duduk
|
Anak
berubah ke posisi duduk
|
14.
|
Berdiri
2 detik
|
Bantu
anak berdiri, topang dari jarak dekat
|
Anak
berdiri tanpa ditopang selama 2 detik atau lebih
|
15.
|
Berdiri
sendiri
|
Lihat
item motorik no.11
|
Anak
berdiri tanpa ditopang selama 10 detik atau lebih
|
16.
|
Membungkuk
kemudian berdiri
|
Saat
anak berdiri di lantai tanpa pegangan, letakkan mainan untuk diambilnya
|
Anak
membungkuk untuk mengambil benda
|
17.
|
Berjalan
dengan baik
|
Amati
apakah anak sudah berjalan
|
Anak
dapat menyeimbangkan tubuh dengan baik
|
18.
|
Berjalan
mundur
|
Minta
anak untuk berjalan mundur
|
Anak
mundur beberapa langkah tanpa duduk
|
19.
|
Lari
|
Dorong
anak untuk berlari
|
Anak
berlari dengan baik tanpa terjatuh
|
20.
|
Berjalan
menaiki tangga
|
Tanyakan
kepada orang tua apakah anak dapat menaiki tangga
|
Anak
dapat menaiki tangga
|
21.
|
Menendang
bola ke depan
|
Letakkan
bola sekitar 15 cm di depan anak
|
Anak
menendang bola ke depan tanpa berpegangan
|
22.
|
Melompat
|
Minta
anak untuk melompat
|
Anak
melompat dan mengangkt ke 2 kakinya
|
23.
|
Melempar
bola tangan ke atas
|
Beri
anak bola dan berdiri 1 meter darinya
|
Anak
melempar bola dengan lengannya
|
24.
|
Lompat
jauh
|
Letakkan
selembar kertas, dan dorong anak untuk melompatinya
|
Anak
melompati mertas tanpa melompatinya
|
25.
|
Berdiri
1 kaki 1 detik
|
Perintahkan
anak untuk menyeimbangkan diri dengan 1 kaki
|
Anak
dapat berdiri selama 1 detik
|
26.
|
Berdiri
1 kaki 2 detik
|
Lihat
item no.25
|
Anak
dapat berdiri selama 2 detik
|
27.
|
Melompat
dengan 1 kaki
|
Anak
dapat melompat dengan 1 kaki
|
Anak
dapat melompat dengan 1 kaki sebanyak 2 kali atau lebih
|
28.
|
Berdiri
1 kaki 3 detik
|
Lihat
item no.25
|
Anak
dapat berdiri selama 3 detik
|
29.
|
Berdiri
1 kaki 4 detik
|
Lihat
item no.25
|
Anak
dapat berdiri selama 4 detik
|
30.
|
Berdiri
1 kaki 5 detik
|
Lihat
item no.25
|
Anak
dapat berdiri selama 5 detik
|
31.
|
Berjalan
dengan merapatkan tumit ke jari kaki
|
Tunjukkan
pada anak car berjalan pada garis lurus dengan menempelkan tumit ke depan
jari yang berlainan
|
Anak
berjalan 4 langkah atau lebih
|
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manfaat DDST tergantung pada umur anak. Pada bayi tes ini dapat
mendeteksi berbagai masalah neurologi seperti serebral palsi. Pada anak tes ini
dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan social. Denver II dapat
berguna untuk berbagai tujuan sebagai berikut :
5. Menilai
tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
6. Menilai
tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
7. Menilai
tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya
kelainan perkembangan
8. Memastikan
dan memantau anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
Penilaian
perkembangan anak, adalah agar para tenaga kesehatan :
1. Mengetahui
kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya
kelainan perkembangan tersebut
2. Mengetahui
berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetic
3. Mengetahui
kapan anak perlu dirujuk ke senter yang lebih tinggi
B.
SARAN
Pemeriksaan
status perkembangan sangatlah penting, agar dapatg dilakukan intervensi dini
dengan latihan/ stimulasi apabila terdapat penyimpangan, sehingga anak dapat
mencapai perkembangan normalkembali sesuai umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Adriana Dian.2011.Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak.Jakarta: Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar