CATATAN KEPERAWATAN : CARA MENGUKUR PERKEMBANGAN pada ANAK ???

Rabu, 16 Januari 2013

CARA MENGUKUR PERKEMBANGAN pada ANAK ???


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
      Denver diambil dari University of Colorado Medical di Denver, di bawah uji skrining ini dibuat. Denver Developmentaln Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak umur 0-6 tahun. Dalam perkembangannya DDST mengalami beberapa kali revisi, revisi yang terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil.
      Manfaat DDST tergantung pada umur anak. Pada bayi tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologi seperti serebral palsi. Pada anak tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan social. Denver II dapat berguna untuk berbagai tujuan sebagai berikut :
1.      Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
2.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan
4.      Memastikan dan memantau anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan

B.     RUMUSAN MASALAH
      Dari pembuatan karya tulis ini kami menemukan beberapa permasalahan  yang timbul antara lain :
1.      Bagaimana cara mengukur tes perkembangan DDST?

C.    TUJUAN PENULISAN
      Secara umum tujuan dan manfaat kami membuat karya tulis ini antara lain:
1.      untuk mengatahui cara mengukur tes perkembangan DDST




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Prosedur Penilaian Pola Perkembangan Anak Dengan DDST II
1.          Tujuan   :       menilai perkembangan anak pada empat aspek yaitu                                     perkembangan motorik halus, motorik kasar, personal sosial dan bahasa
2.         Alat  :
a.       Alat peraga : benang wol merah, manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak-anak, botol kecil, bola tennis, bel kecil, kertas dan pensil, cangkir plastik, kertas kosong, cangkir kecil dengan pegangan.
b.      Lembar formulir DDST
c.       Penggaris
d.      Ruangan periksa beserta meja, kursi, meja khusus untuk bayi tiduran
3.      Cara pengukuran
a.       Tentukan usia anak yang akan diukur
b.      Beri garis atau tanda pada garis usia anak dan tarik garis atas dan bawah pada skala DDST II.
c.       Lakukan penilaian tingkat pencapaian pada masing-masing komponen (motorik halus, motorik kasar,personal sosial dan bahasa )untuk batasan usia yang ditentukan.
d.      Tentukan hasil penilaian
B.     Pelaksanaan Test DDST

SEKTOR
RESPON ANAK
KESIMPULAN
Personal sosial


Motorik halus/adaptif


Bahasa


Motorik kasar



C.    Cara Pemeriksaan DDST
1.      Sektor Personal Sosial
No.
Item
Cara Pemeriksa
Syarat Lulus
1.
Menatap mata
Tidurkan anak posisi telentang sehingga wajah pemeriksa berhadapan dengan wajah anak dalam jarak 25-30 cm.
Anak menatap wajah pemeriksa.
2.
Membalas senyum
Posisikan anak telentang, lalu tersenyum dan berbicara pada anak tanpa menyentuhnya.
Anak merespon dengan tersenyum.
3.
Tersenyum spongtan
Selama tes amati apakah anak tersenyum pada orang tua/pemeriksa tanpa diawali stimulasi suara atau sentuhan. Jika tidak, tanyakan pada orang tua apakah anak pernah tersnyum lebih dulu pada seseorang sebelum disenyumi atau disentuh.
Anak melihat orang tua/pemeriksa dan tersenyum secara spontan selama tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
4.
Mengamati tangannya
Selama tes, amati apakah anak menatap salah satu tangannya selama sedikitnya beberapa detik,bukan hanya sekilas melihatnya.
Anak menatap tangannya beberapa detik selama tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
5.
Berusaha menjangkau mainan
Letakkan mainan yang menarik diatas meja dalam jarak mudah dijangkau oleh anak.
Anak berusaha mendapatkan mainan dengan menjulurkan/merentangkan lengan atau tubuhnya kearah mainan (anak tidak harus mengambil mainan)
6.
Makan sendiri
Tanyakan pada pengasuh apakah anak benar-benar dapat memakan crackers, kue, atau makanan kecil lainnya sendiri.
Pengasuh melaporkan anak dapat melakukan hal tersebut (tak ada kesempatan jika anak belum pernah diberikan makanan jenis itu)
7.
Tepuk tangan
Tanpa menyentuh tangan/lengan anak, tunjukkan permainan tepuk tangan dengan kedua tangan pemeriksa dan ajak anak untuk bermain dengan pemeriksa. Bila anak tidak melakukan ini, mintalah orangtua untuk mencobanya (Bila anak masih tidak mau melakukannya, tanyakan kepada orangtua apakah anak mau melakukannya dirumah)
Anak dapat menepuk-nepuk tangannya saat tes atau dilaporkan terjadi dirumah.
8.
Menyatakan keinginan
Selama tes, amati apakah anak memberitahu anda/orang tua apabila ia menginginkan sesuatu tanpa menangis. (Jika tidak teramati, tanyakan kepada orangtua bagaimana anak memberitahu seseorang apa yang ia inginkan)
Anak melakukan sesuatu (bukan menangis) untuk memberitahukan keinginan khususnya, atau dilaporkan terjadi dirumah.
9.
Melambaikan tangan
Pemeriksa atau orang tua meninggalkan ruangan, lihat wajah anak dan ucapkan “Daa..daaa” sambil melambaikan tangan padanya. Jangan biarkan orang tua menyentuh lengan/tangan anak. (Jika tak ada respon, tanyakan kepada orang tua apakah anak bisa melakukannya dirumah).
Anak merespon dengan mengangkat lengan atau melambaikan tangan atau jarinya, atau melaporkan anak dapat melakukan hal tersebut.
10.
Bermain bola dengan pemeriksa
Gelindingkan bola kearah anak. Usahakan agar anak menggelindingkan kembali bola kearah anda. Lakuakan beberapa kali.
Anak dapat
menggelindingkan bola
atau dilaporkan dapat
melakukan hal tersebut.
11.
Menirukan kegiatan
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat meniru kegiatan dirumah, seperti mengelap debu, menggosok, menyapu, mem-vaccum, atau berbicara di telepon.
Orang tua melaporkan bahwa anak dapat meniru beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa.
12.
Minum dengan
Cangkir
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memegang cangkir/gelas dan minum sendiri tanpa bantuan dan cairan tidak sampai tumpah lebih dari separuh cangkir. (Cangkir/gelas tidak boleh tertutup).
Orang tua melaporkan anak dapat minum dengan cangkir.
13.
Membantu di rumah
Tanyakan kepada orang tua apakah anak membantu mengerjakan tugas-tugas rumah yang sederhana, misalnya membuang sampah atau mengambil sesuatu jika diminta oleh orang tuanya.
Orang tua melaporkan anak dapet membantu, bukan meniru. Tujuannya untuk menentukan apakah anak memahami dan melaksanakan permitaan bantuan.
14.
Menggunakan sendok atau garpu
Tanyakan kepada orang tua apakah anak menggunakan sendok atau garpu untuk makan. Jika ya, berapa banyak makanan yang tumpah?
Orang tua melaporkan bahwa anak menggunakan sendok/garpu dan menyendok banyak makanan ke dalam mulut, hanya sedikit tumpah.
15.
Melepaskan pakaian
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat melepas pakaiannya sendiri, jika ya jenis pakaian apa ?
Anak dapat membuka pakaiannya, seperti sepatu, disertai usaha membuka dan mengembalikan kembalikan jaket, celana, atau kaus. Jangan beri skor jika topi, kaus kaki, popok, sandal, atau sepatu terlepas dengan mudah.
16.
Member minum
Boneka
Letakan boneka dan botol minuman di atas meja di depan anak. Katakana kepada anak :“Beri adik bayu minum!” atau “Beri adik bayi botol susu!”
Anak meletakan botol ke mulut boneka atau dengan jelas meletakannya ke mulut. Apabila anak menirukan member ASI, dorong ia untuk menggunakan botol.
17.
Memakai pakaian
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memakai pakaiannya sendiri. Jika ya, jenis pakaian apa saja yang dapat anak pakai
Anak dapat memakai dan melepaskan beberapa jenis pakaian. Sepatu tidak harus ditalikan pada kaki yang benar. Topi yang diletakan sembarang dikepala tidak diberi skor lulus.
18.
Menggosok gigi
dengan bantuan
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menggosok gigi dengan bantuan. Jika ya, minta orang tua menjelaskan bagaimana itu dilakukan anak.
Orang tua melaporkan bahwa antak memegang dan menggerakkan sikat gigi diantara gigi.
19.
Mencuci dan
mengeringkan tangan
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri tanpa bantuan, kecuali letak keran jauh dari jangkauan.
Orang tua melaporkan anak dapat menyabuni, membilas, dan mengeringkan tangannya.
20.
Menyebut nama
Teman
Minta anak menyebut nama teman bermainnya (yang tidak tinggal bersama anak tersebut)
Anak menyebutkan nma panggilan salah satu temannya. Nama sepupu/saudara dapat diterima jika mereka tidak tinggal bersama. Nama binatang atau teman imajinasi tidak diterima.
21.
Memakai T-shirt
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat memakai/ melepaskam T-shirt tanpa bantuan.
Anak dapat melepaskan T-shirt dari kepala dan memasukan lengan baju. Baju dapat dari belakang atau dari luar.
22.
Berpakaian tanpa
Bantuan
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat berpakaian tanpa banyak bantuan.
Anak dapat berpakaian sendiri dengan baik dan lengkap tanpa bantuan. *(Jika lulus “berpakaian tanpa bantuan”, anak juga lulus pada “memakai pakaian” dan “memakai T-shirt”)
23.
Bermain ular tangga atau kartu
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat bermain kartu atau bermain papan sederhhana seperti ular tangga, monopoli. Khususnya, anak harus benar-benar dapat memainkan dan memahami permainan tersebut.
Orang tua melaporkan anak dapat memahami dan memainkan kartu atau permainan papan dengan orang lain, duduk, dan menanti giliran.
24.
Menggosok gigi
tanpa bantuan
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menggosok giginya sendiri tanpa bantuan atau pengawasan beberapa kali, termasuk mengoleskan pasta gigi ke sikat dn menggosok gigi dengan gerakan maju mundur.
Orang tua melaporkan anak dapat menggosok gigi tanpa bantuan atau pengawasan , sedikitnya beberapa kali.
25.
Mengambil makanan
Tanyakan kepada orang tua apakan anak dapat menyiapkan dan mengambil makanan tanpa bantuan termasuk  menggunakan mangkuk, sendok, dan menuangkan makanan ke mangkuk tanpa banyak tumpah.
Orang tua melaporkan bahwa anak dapat melakukannya.

2.      SektorMotorik Halus-Adaptif
No.
Item
Cara pemeriksaan
Syarat lulus
1.
Mengikuti ke garis tengah
Tidurkan anaktelentang. Pegang benang merah di atas wajah anak sejauh ia dapat memfokuskannya. Goyangkan benang untuk menarik  perhatian dan gerakan dengan lambat setengah lingkaran dari satu sisi tubuh anak  ke sisi tubuh yang lain beberapa kali. Gerakan tangan dapat dihentikan untuk menarik kembali perhatian anak lalu dilanjutkan kembali.
Anak dapat mengikuti benang ke titik tengah garis setengah lingkaran dengan kedua matanya atau dengan kepala dan matanya.
2.
Mengikuti melewati garis tengah
Lihat item motorik halus no 1.
Anak dapat mengikuti benang melewati garis tengah setengah lingkaran dengan mata atau dengan kepala dan mata.
3.
Memegang kerincingan
Ketika anak telentang atau dipegangi oleh orang tuanya, sentuhkan bagian belakang atau ujung jari tangan anak dengan kerincingan.
Anak memegang kerincingan dalam beberapa detik.
4.
Tangan bersentuhan
Tidurkan anak terlentang.  Perhatikan apakah kedua tangannya diangkat bersama-sama ke garis tengah tubuhnya, melewati dagu dan mulut.
Anak mengangkat kedua tangannya bersama-sama menuju garis tengah tubuh.
5.
Mengikuti 180 derajat
Lihat item motorik halus no 1.
Anak dapat mengikuti benang dengan menyusuri setengah lingkarandari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain.
6.
Mengamati manic-manik
Anak didudukan dipangkuan orang tua, lalu jauhkan manik-manik dihadapan anak. Sebaiknya manik-manik diletakan pada tempat yang berwarna kontras seperti selembar kertas putih. Pemeriksa dapat menunjuk atau menyentuh manik-manik untuk menarik perhatian anak.
Anak melihat jelas kea rah manik-manik tersebut.
7.
Meraih
Anak duduk dipangkuan orang tua, kedua tangannya diletakan diatas meja. Letakkan mainan kerincingan yang mudah dijangkau dan dorong anak untuk mengambil mainan tersebut.
Anak mengulurkan tangan kearah objek atau paling tidak menggerakkan tangan untuk mencapai mainan tersebut.
8.
Mencari benang
Anak didudukkan dipangkuan orang tua, tarik perhatiannya pada benang merah yang dipegang pemeriks. Saat anak melihat kearah benang,jauhkan benang sehingga seolah-olah menghilang. Jangan gerakkan tangan kecuali untuk melepaskan benang merah. Ulangi jika respons anak tidak jelas.
Anak tampak jelas mencari benang kea rah bawah atau ke lantai.
9.
Menggaruk manik-manik
Anak didudukkan di panggkuan orang tua, kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu manik-manik didepan anak dalam jarak yang mudah dijangkau anak.
Anak mengambil manik-manik dengan menggunakan gerakan seluruh tangan. Pastikan manik-manik tidak melekat di tangan anak, tetapi jelas diambilnya.
10.
Memindahkan kubus
Berikan anak sebuah kubus, lalu berikan satu lagi pada tangan yang sama. Anak akan memindahkan kubus pertama ke tangan yang lain sehingga ia dapat mengambil kubus yang kedua.
Anak memindahkan sebuah kubus dari tangan yang satu ketangan yang lain, tanpa menggunakan anggota tubuhnya, mulut, atau meja.
11.
Mengambil dua kubis
Letakan dua kubus diatas meja di depan anak. Dorong anak untuk mengambil kubus, tetapi jangan berikan kubus ke anak.
Anak mengambiil dua kubus dan dipegang setiap tangan, masing-masing satu kubus, secara bersamaan.
12.
Memegang dengan ibu jari dan jari telunjuk.
Lihat item motorik halus no 9.
pemeriksa dapat menunjuk/menyentuh manik-manik untuk menarik perhatian anak.
Anak mengambil manik-manik dengan jari telunjuk dan ibu jari bersama-sama atau dengan beberapa jari.
13.
Membenturkan dua kubus
Letakkan satu kubus di masing-masing tangan anak dan doorong ia untuk membenturkan kedua kubus bersama-sama.pemeriksa dapat memberikan contoh. Bila anak tidak membenturkan kedua kubus, tanyakan pada orang tua apakah anak dapat membenturkan benda yang lebih kecil bersama-sama dalam satu waktu.
Anak memegang satu kubus di masing-masing tangan dan membenturkan kubus tersebut bersama-sama atau jika orang tua melaaporkan bahwa anak memukulkan benda yang lebih kecil bersama-sama.
14.
Menaruh kubus di cangkir
Letakan tiga kubus dan satu cangkir di atas meja di hadapan anak. Dorong anak untuk memasukan kubus ke dalam cangkir dengan memberikan contoh dan aba-aba beberapa kali.
Anak memasukakn kubus ke dalam cangkir sedikitnya satu kubus dan membiarkan yang lain.
15.
Mencoret-coret
Letakkan kertas dan pensil di atas meja di hadapan anak. Pemeriksa boleh meletakan pensil di tangan anak dan mendorongnya untuk mencoret-coret,tetapi jangan memberikan contoh bagaimana cara mencoret-coret. Perhatikan anak dengan saksama demi keamanan mata dan  mulut anak pada saat menggunakan pensil.
Anak membuat coretan yang bertujuan di kertas. Berikan skor gagal jika anak membuat coretan pensil secara tidak sengaja.
16.
Mengeluarkan manic-manik dengan contoh.
Contohkan pada anak 2-3 kali untuk mengeluarkan manik-manik dari botol, kemudian minta anak untuk mengulanginya (jangan menggunakan kata buamg atau tumpahkan).
Anak mengeluarkan/membuang manik-manik dari botol atau mengambil/menggaruk botol yang tertutup untuk membukanya, lalu mengeluarkan manik-manik  tersebut. (Jangan beri skor lulus jika anak memindahkan manik-manik dengan jari-jarinya).
17.
Menara dari dua kubus
Anak di dudukkan di dekat meja, kedua tangan di atas meja. Dorong anak untuk menumpuk kubus satu demi satu dengan contoh dan aba-aba yang di berikan.
Anak meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya.
18.
Menara dari emmpat kubus
Lihat item motorik halus nomor 17.
Anak meletakkan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai empat kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya.
19.
Menara dari enam kubus 
Lihat item motorik halus  nomor 17.
Anak meletakkan satu kubus diatas kubus lainnya sehingga tersusun sampai enam kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari 6 kubus, berarti anak juga lulus menara dari 4 kubus dan menara dari 2 kubus.
20.
Meniru garis vertikal
Anak di dudukan di kursi yang nyaman untuk menulis. Letakkan sebuah pensil dan selembar kertas di depan anak, kemudian katakana kepada anak untuk menggambar garis vertikal pada anak. Jangan memegang/membimbing tangan anak. Percobaan dapat dilakukan tiga kali.
Anak membuan 1 garis vertikal atau lebih di atas kertas, minimal sepanjang 2,5 cm, dengan sudut kemiringan tidak lebih dari 30 derajat.
21.
Menara dari delapan kubus
Lihat item motorik halus nomor 17.
Anak meletakan satu kubus di atas kubus lainnya sehingga tersusun sampai 8 kubus dan tidak jatuh saat anak memindahkan tangannya. Jika lulus menara dari 8 kubus, berarti anak juga lulus menara dari 6 kubus, menara dari 4 kubus, dan menara dari 2 kubus.
22.
Menggoyangkan ibu jari
Contohkan pada anak dengan menggunakan 1 atau 2 tangan untuk membuat genggaman, dengan posisi ibu jari mengarah ke atas. Ayun-ayunkan ibu jari pemeriksa. Katakana pada anak untuk mengayunkan atau menggerakan ibu jari ke kanan dan kekiri dengan cara yang sama. Jangan membantu anak.
Anak menggerakkan genggaman baik dengan 1 tangan maupun 2 tangan tanpa membuat gerakan pada jari-jari selain ibu jari.
23.
Mencontoh 0
(lingkaran)
Berikan pada anak pensil dan kertas. Tunjukan kepada anak gambar lingkaran di belakang lembar DDST II/pemeriksa dapat membuat gambar sendiri tanpa menyebutkan bentuk gambar dan menggerakan jari telunjuk atau pensil untuk menunjukan bagaimana cara membuat lingkaran, katakana kepada anak : “buat satu gambar yang sama seperti gambar ini”. Tes dapaat dilakukan tiga kali
Anak menggambar beberapa bentuk yang mendekati atau sangat mendekati lingkaran yang tertutup. (Gagal  jika garis berkelanjutan sehingga membentuk spiral).
24.
Menggambar orang 3 bagian
Berikan anak pensil dan kertas. Katakana pada anak untuk menggambar seseorang. Patikan anak telah menyelesaikan gambar sebelum dinilai
Anak menggambar 3 atau lebih bagian. Bagian sepasang dinilai satu bagian.
25.
Mencontoh tanda + (tanda plus)
Berikan anak pensil dan kertas. Tunjukkan pada anak tanda + pada kertas. Tanpa menyebut bentuk gambar atau menggerakan jari atau pensil untuk menunjukkan cara pembuatannya.
Anak menggambar 2 garis saling berpotongan,
setidaknya mendekati titik tengah. Garis tidak perlu benar-benar lurus
26.
Memilih garis yang lebih panjang
Tunjukkan pada anak 2 garis parallel dan tanyakan pada anak mana yang lebih panjang. Putar kertas dan tanyakan kembali, apabila anak tidak menjawab benar sebanyak 3 kali, maka ulang pertanyaan.
Anak memilih garis yang lebih panjang 3 dari 3 tes atau 5 dari 6 tes
27.
Mencontohkan persegi dengan
petunjuk
Laksanakan item no.29. bila anak tidak dapat mencontohkannya tunjukan cara
 membuatnya.
Anak menggambar bujur sangkar dengan garis lurus dan membentuk 4 sudut
28.
Menggambar orang 6 bagian
Laksanakan item no.24
Anak menggambar 3 atau lebih bagian. Sama dengan item no.24
29.
Mencontohkan persegi
Berikan anak pensil dan kertas  dan tunjukan pada anak gambar bujur sangkar
Merujuk pada syarat lulus item motorik halusno.27

3.      Sektor Bahasa
No.
Item
Cara Pemeriksaan
Syarat Lulus
1.
Bereaksi terhadap bel
Pegang bel sehingga anak tidak dapat melihatnya, sembunyikan bel
Anak merespon bunyi bel
2.
Bersuara
Selama tes, dengarkan suara lain yang dikeluarkan selain tangisan.
Anda mendengar anak mengeluarkan banyak suara
3.
Ooh/ahh
Dengarkan apakah anak membuat suara seperti Ooh..atau aah..
Anda mendengar anak mengeluarkan suara tersebut
4.
Tertawa
Dengar apakah anak tertawa dengan keras
Anda mendengar anak tertawa dengan keras.
5.
Berteriak
Dengar apakah anak mengeluarkan suara yang keras atau teriakan yang menyenangkan.
Anda mendengar anak berteriak.
6.
Menoleh ke
bunyi kerincingan
Berdiri di belakang anak pada saat anak dipangku menghadap orang tuanya atau didudukan di atas meja.
Anak merespon dengan menoleh kea rah datangnya suara.
7.
Menoleh ke  arah
datangnya  suara
Letakkan tangan anda di antara mulut anda. Berbisiklah sambil menyebut nama anat beberapa kali
Anak menoleh ke arah datangnya suara
8.
Bersuara 1 suku
kata
Dengarkan apakah anak menghasilkan satu suku kata
Anda mendengarkan anak menghasilkan satu suku kata.
9.
Meniru bunyi kata-kata
Buat suara seperti batuk
Anak meniru suara anda
10.
Papa atau mama
(tidak spesifik)
Dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa atau mama
Anak mengatakan papa atau mama
11.
Kombinasi 2 suku kata yang sama
Dengar apakah anak mengulang-ulang 2 suku kata yang sama
Anak dapat mengulang 2 suku kata
12
Mengoceh
Dengarkan apakah anak membuat percakapan yang tidak masuk akal kepada dirinya sendiri
Anak mengoceh
13.
Papa atau
mama(spesifik)
Dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa kea rah papa atau mama kea rah mama
anak mengucapkan kata papa atau mama dengan penuh makna
14.
Mengucapkan 1kata
Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan anak dapat
mengucapkan 1 kata
15.
Mengucapkan 2kata
Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan anak dapat
mengucapkan 2 kata
16.
Mengucapkan 3kata
Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan anak dapat
mengucapkan 3 kata
17.
Mengucapkan 4kata
Tanyakan pada orang tua anak berapa banyak kata yang dapat diucapkan oleh anak dan kata apa saja
Orang tua melaporkan anak dapat
mengucapkan 4 kata
18.
Menunjuk 2gambar
Pastikan anak dapat menunjuk suatu gambar
Anak menunjuk dengan benar 2 atau 3 gambar.
19.
Kombinasi kata
Dengarkan apakah anak sudah membuat kombinasi sedikitnya 2 kata yang bermakna untuk menunjukkan suatu tindakan
Anda mendengar anak mengucapkan  kombinasi 2 kata
20.
Menyebut 1gambar
Tunjukan pada anak suatu gambar dan biarkan anak menyebutkan nama gambar
Anak menyebut 1 nama gambar dengan benar
21.
Bagian tubuh 6
Pastikan anak dapat menunjuk bagian-bagian tubuh
Anak menunjuk dengan benar
22.
Menunjuk 4gambar
Lihat item no.18
Anak menunjuk dengan benar 4 atau 5
23.
Pembicaraan sebagian dimengerti
Selesai tes, perhatikan kemampuan berbicara anak yang bermakna
Pemeriksa memahami sebagian dari pembicaraan anak
24.
Menyebut 4gambar
Lihat item no.20
Anak menyebut 4 nama gambar dengan benar
25.
Mengetahui 2
kegiatan
Minta anak 2 kegiatan pada gambar
Anak dapat menunjukan 2 atau 3 gambar dengan benar
26.
Mengerti 2
kata sifat
Tanyakan kepada anak pertanyaan yang berhubungan dengan kata sifat
Anak menjawab dengan benar 2 pertanyaan
27.
Menyebut 1 warna
Pastikan anak dapat menyebut warna
Anak dapat menyebutka 1,2, atau 3 warna
28.
Kegunaan 2 benda
Tanyakan pada anak satu per satu kata yang berhubungan dengan kata benda
Anak menjawab dengan benar 2 pertanyaan
29.
Menghitung 1kubus
Letakkan 8 kubus di atas meja dii depan anak
Anak meletakkan 1 kubus dan mengatakan ada 1 kubus di atas kertas
30.
Kegunaan 3 benda
Lihat item no.28
Anak menjawab dengan benar 3 pertanyaan
31.
Mengetahui 4
kegiatan
Lihat item no.25
Anak dapat menunjuk 4 atau5 gambar dengan benar
32.
Pembicaraan seluruhnya dimengerti
Lihat item no.23
Pemeriksa memahami seluruh pembicaraan anak
33.
Mengerti 4kata
depan
Minta anak berdiri
Anak dapat menjalankan 4 tugas dengan benar
34.
Menyebut 4 warna
Lihat item no.27
Anak dapat
menyebutkan 4 warna dengan benar
35.
Mangartikan 5 kata
Tanya kepada anak 5 kata
Anak dapat mengartikan 5 atau 6 kata dengan benar
36.
Mengerti 3 kata
sifat
Lihat item no.26
Anak menjawab dengan 3 pertanyaan
37.
Menghitung 5kubus
Lihat item no.29
Anak meletakkan 5
kubus dan mengatakan ada 5 kubus di atas
kertas
38.
Menyebutkan 2
lawan kata
Tanyakan pertanyaan mengenai lawan kata
Anak dapat menjawab 2 kata dengan benar
39.
Mengartikan 7
kata
Lihhat item no. 35
Anak dapat mengartikan 7 kata dengan benar

4.      Sektor Motorik Kasar
No.
Item
Cara Pemeriksaan
Syarat Lulus
1.
Gerak seimbang
Tidurkan anak terlentang, amati aktifitas lengan dan tungkai anak
Anak menggerakan lengan dan tungkainya dengan seimbang
2.
Mengangkat kepala
Tidurkan anak dalam posisi tengkurap. Amati gerakan kepala.
Anak mengangkat
kepala sehingga dagu
berjauhan dengan
permukaan tanpa
menoleh ke kiri dan ke kanan
3.
Kepala terangkat 45̊
Lihat item motorik kasar no.2
Anak mengangkat kepala 45̊ selama beberapa detik
4.
Kepala terangkat 90̊
Lihat item motorik kasar no.2
Anak mengangkat kepala 90̊ selama beberapa detik
5.
Duduk dengan kepala tegak
Pegang anak dalam posisi duduk
Anak dapat mempertahankan kepalanya tegak selama beberapa detik
6.
Menumpu beban
Pegang anak dalam posisi berdiri, dan perlahan lepaskan
Anak dapat menumpukan beban pada kakinya beberapa detik
7.
Dada terangkat dan menumpu pada lengan
Letakkan anak dalam posisi tengkurup
Anak mengangkat kepala dan dadanya menumpu pada lengan
8.
Membalik badan
Perhatikan apakah anak membalikkan badannya dari posisi tengkurap ke terlentang
Anak membalikan badannya dengan sempurna
9.
Bangkit dengan kepala tegak
Letakkan anak dalam posisi terlentang, pegang tangan dan pergelangan tangan anak. Tarik anak ke posisi duduk.
Untuk sesaat, kepala anak tidak terkulai ketika tubuhnya
diangkat
10.
Duduk tanpa pegangan
Pegang anak dalam posisi duduk, perlahan lepaskan
Anak duduk selama 5 detik atau lebih
11.
Berdiri dengan berpegangan
Letakkan anak dalam posisi berdiri dengan berpegangan pada benda
Anak berdiri selama 5 detik atau lebih
12.
Bangkit untuk berdiri
Dudukan anak di lantai, dorongkan anak untuk berdiri
Anak menarik badannya sendiri ke posisi berdiri
13.
Bangkit lalu duduk
Saat anak berbaring/tengkurap/berdiri sambil dipegang, dorong anak ke posisi duduk
Anak berubah ke posisi duduk
14.
Berdiri 2 detik
Bantu anak berdiri, topang dari jarak dekat
Anak berdiri tanpa ditopang selama 2 detik atau lebih
15.
Berdiri sendiri
Lihat item motorik no.11
Anak berdiri tanpa ditopang selama 10 detik atau lebih
16.
Membungkuk kemudian berdiri
Saat anak berdiri di lantai tanpa pegangan, letakkan mainan untuk diambilnya
Anak membungkuk untuk mengambil benda
17.
Berjalan dengan baik
Amati apakah anak sudah berjalan
Anak dapat menyeimbangkan tubuh dengan baik
18.
Berjalan mundur
Minta anak untuk berjalan mundur
Anak mundur beberapa langkah tanpa duduk
19.
Lari
Dorong anak untuk berlari
Anak berlari dengan baik tanpa terjatuh
20.
Berjalan menaiki tangga
Tanyakan kepada orang tua apakah anak dapat menaiki tangga
Anak dapat menaiki tangga
21.
Menendang bola ke depan
Letakkan bola sekitar 15 cm di depan anak
Anak menendang bola ke depan tanpa berpegangan
22.
Melompat
Minta anak untuk melompat
Anak melompat dan mengangkt ke 2 kakinya
23.
Melempar bola tangan ke atas
Beri anak bola dan berdiri 1 meter darinya
Anak melempar bola dengan lengannya
24.
Lompat jauh
Letakkan selembar kertas, dan dorong anak untuk melompatinya
Anak melompati mertas tanpa melompatinya
25.
Berdiri 1 kaki 1 detik
Perintahkan anak untuk menyeimbangkan diri dengan 1 kaki
Anak dapat berdiri selama 1 detik
26.
Berdiri 1 kaki 2 detik
Lihat item no.25
Anak dapat berdiri selama 2 detik
27.
Melompat dengan  1 kaki
Anak dapat melompat dengan 1 kaki
Anak dapat melompat dengan 1 kaki sebanyak 2 kali atau lebih
28.
Berdiri 1 kaki 3 detik
Lihat item no.25
Anak dapat berdiri selama 3 detik
29.
Berdiri 1 kaki 4 detik
Lihat item no.25
Anak dapat berdiri selama 4 detik
30.
Berdiri 1 kaki 5 detik
Lihat item no.25
Anak dapat berdiri selama 5 detik
31.
Berjalan dengan merapatkan tumit ke jari kaki
Tunjukkan pada anak car berjalan pada garis lurus dengan menempelkan tumit ke depan jari yang berlainan
Anak berjalan 4 langkah atau lebih


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
      Manfaat DDST tergantung pada umur anak. Pada bayi tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologi seperti serebral palsi. Pada anak tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan social. Denver II dapat berguna untuk berbagai tujuan sebagai berikut :
5.      Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
6.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
7.      Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan
8.      Memastikan dan memantau anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
      Penilaian perkembangan anak, adalah agar para tenaga kesehatan :
1.   Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut
2.   Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetic
3.   Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke senter yang lebih tinggi

B.     SARAN
      Pemeriksaan status perkembangan sangatlah penting, agar dapatg dilakukan intervensi dini dengan latihan/ stimulasi apabila terdapat penyimpangan, sehingga anak dapat mencapai perkembangan normalkembali sesuai umumnya.





DAFTAR PUSTAKA
Adriana Dian.2011.Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak.Jakarta:                            Salemba Medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar